Sambut Waisak 2025, Bimas Buddha Kemenag Kalteng Gelar Puja Bakti dan Serangkaian Kegiatan Vesakha Sananda

Vesakha Sananda bertujuan untuk memperkuat praktik Dhamma secara nyata sebagai wujud perayaan Waisak secara nasional.

Sambut Waisak 2025, Bimas Buddha Kemenag Kalteng Gelar Puja Bakti dan Serangkaian Kegiatan Vesakha Sananda
Kegiatan peribadatan berupa Puja Bakti dalam rangka meningkatan iman dan taqwa (saddha) di ruang kerja Bimas Buddha.

Palangka Raya – Dalam rangka menyambut Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE yang jatuh pada 12 Mei 2025 mendatang, Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Tengah (Kemenag Kalteng), Partiyem, bersama jajaran, menggelar kegiatan peribadatan Puja Bakti pada Jumat (2/5/2025) di ruang kerja Bimas Buddha.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Vesakha Sananda, yaitu rangkaian kegiatan spiritual dan sosial yang diimbau oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI melalui Surat Edaran Nomor 67 Tahun 2025. Vesakha Sananda bertujuan untuk memperkuat praktik Dhamma secara nyata sebagai wujud perayaan Waisak secara nasional.

"Selain Puja Bakti, kami juga telah melakukan penanaman pohon di rumah ibadah Buddha dan pelepasan satwa liar ke alam atau Fangsen," ujar Partiyem.

Berbagai kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka Vesakha Sananda, mulai dari aktivitas spiritual seperti Dhamma Talk, pembacaan Paritta, praktik Atthasila (Uposatha), pembacaan Dhammapada, pindapata, hingga meditasi. Dari sisi ekoteologi, kegiatan meliputi penanaman apotek hidup, pohon Matoa, pembuatan eco-enzyme, pengelolaan kebersihan rumah ibadah Buddha (Vihara, Cetiya), serta lembaga pendidikan seperti Dhammasekha, SMB, dan Pusdiklat. Kegiatan sosial seperti donor darah dan pemeriksaan kesehatan turut melengkapi rangkaian perayaan ini.

Kebaktian tersebut juga dihadiri oleh Plt Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalteng, H. Hasan Basri, bersama sejumlah pimpinan rumah ibadah Buddha, Sekolah Minggu Buddha, penyuluh, dan guru pendidikan agama Buddha di Kota Palangka Raya.

Dalam sambutannya, Hasan Basri mengajak umat Buddha di Kalimantan Tengah untuk terus memperkuat moderasi beragama dan mengembangkan kurikulum berbasis cinta kemanusiaan demi peningkatan kualitas kerukunan umat beragama.

“Kami mengapresiasi partisipasi umat Buddha di Palangka Raya, khususnya dalam mendukung gerakan penanaman sejuta pohon Matoa yang bertepatan dengan peringatan Hari Bumi pada 22 April 2025 lalu,” tuturnya.

Ia juga mendorong umat Buddha untuk terus berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan bermakna seperti pendalaman Dhamma, praktik pengendalian diri, serta aksi sosial sebagai bentuk implementasi ajaran Buddha menjelang peringatan Waisak 2025.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.