Kadis Koperasi dan UKM Kalteng Soroti Indikator Kinerja Pembangunan Koperasi dan UMKM
Keberhasilan pembangunan koperasi sangat bergantung pada peningkatan daya saing dan kualitas lembaga koperasi itu sendiri.

Palangka Raya – Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah, Norhani, menekankan pentingnya sejumlah indikator kinerja utama sebagai tolok ukur dalam menilai kemajuan pembangunan koperasi dan UMKM di Kalimantan Tengah, khususnya dalam menghadapi tantangan pasar global yang kian kompetitif.
Menurut Norhani, indikator-indikator tersebut meliputi persentase koperasi aktif, jumlah koperasi berprestasi di tingkat provinsi maupun nasional, persentase koperasi sehat dan berkualitas, jumlah koperasi modern, kontribusi koperasi terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB), pertumbuhan jumlah koperasi, serta peningkatan volume usaha koperasi secara signifikan.
“Membangun koperasi dan UMKM tidak mudah. Harus dilakukan secara intensif dan berkesinambungan agar mereka bisa mandiri, bertahan, serta tidak mudah goyah menghadapi persaingan pasar global saat ini,” ujar Norhani, Minggu (4/5).
Ia menyampaikan bahwa koperasi selama ini menjadi salah satu penopang utama bagi pengembangan produk-produk UMKM di Kalimantan Tengah. Oleh karena itu, keberhasilan pembangunan koperasi sangat bergantung pada peningkatan daya saing dan kualitas lembaga koperasi itu sendiri.
Selain itu, Norhani menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam pengelolaan koperasi dan pengembangan produk UMKM.
“Dengan kualitas SDM yang tinggi, kita berharap produk koperasi dan UMKM Kalimantan Tengah semakin bervariasi dan mampu menembus pasar lokal, nasional bahkan internasional,” tambahnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Dinas Koperasi dan UKM, akan terus berkomitmen memberikan dukungan serta pembinaan yang berkelanjutan demi menciptakan koperasi dan UMKM yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing tinggi.