Pemprov Kalteng Tegaskan Pentingnya Pembinaan dan Pengawasan Ormas Demi Stabilitas Daerah

Rakor yang diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalteng ini merupakan bagian dari tindak lanjut arahan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri serta implementasi Permendagri Nomor 56 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pengawasan Aktivitas Ormas di Daerah.

Pemprov Kalteng Tegaskan Pentingnya Pembinaan dan Pengawasan Ormas Demi Stabilitas Daerah
Sahli Darliansjah Buka Rakor Aktivitas Ormas: Peran Pemerintah Beri Ruang Sinergi dan Kolaborasi Seluruh Komponen Pembangunan

Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya dalam memperkuat pembinaan dan pengawasan terhadap aktivitas Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di daerah. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Aktivitas Ormas se-Kalimantan Tengah yang digelar di Hotel Best Western, Palangka Raya, Rabu (11/6/2025).

Rakor yang diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalteng ini merupakan bagian dari tindak lanjut arahan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri serta implementasi Permendagri Nomor 56 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pengawasan Aktivitas Ormas di Daerah.

Mewakili Gubernur, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik (Perkumpol), Darliansjah, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa pembinaan dan pengawasan Ormas tidak dapat dilakukan secara sepihak.

“Pembinaan dan pengawasan terhadap Ormas bukan hanya tugas satu instansi, tetapi merupakan tanggung jawab bersama antara kementerian/lembaga dan pemerintah daerah,” tegas Darliansjah.

Menurutnya, Ormas memiliki potensi besar dalam mendukung pembangunan daerah, namun juga memerlukan bimbingan agar tetap berada dalam koridor hukum dan kebangsaan. “Peran pemerintah diharapkan mampu menciptakan ruang sinergi dan kolaborasi yang sehat dengan Ormas sebagai salah satu komponen penting pembangunan,” tambahnya.

Darliansjah juga menyampaikan bahwa pengawasan ini bukan semata untuk membatasi, melainkan agar keberadaan Ormas di masyarakat dapat memberikan kontribusi positif sesuai dengan nilai-nilai lokal dan kebangsaan.

“Ini sejalan dengan semangat Huma Betang, di mana semua komponen masyarakat diajak untuk hidup rukun, toleran, dan bekerja sama dalam membangun Kalimantan Tengah,” ujarnya.

Rakor ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor guna menciptakan lingkungan sosial yang aman, stabil, dan kondusif. Diharapkan, melalui forum ini, lahir kesepahaman dalam pelaksanaan pembinaan Ormas, agar mereka dapat berperan aktif dalam menjaga keutuhan sosial dan mendukung program pembangunan daerah.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.