Tamu Asing di Hotel Non Bintang Kalteng Catat Lama Menginap Tertinggi, Capai 6 Hari

Tamu asing yang menginap di hotel non bintang mencatat Rata-Rata Lama Menginap (RLTM) tertinggi.

Tamu Asing di Hotel Non Bintang Kalteng Catat Lama Menginap Tertinggi, Capai 6 Hari
Salah satu hotel di Kota Palangka Raya

Palangka Raya – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah mencatat fenomena menarik dalam statistik perhotelan bulan Maret 2025. Tamu asing yang menginap di hotel non bintang mencatat Rata-Rata Lama Menginap (RLTM) tertinggi, yakni mencapai 6 hari, jauh melampaui rata-rata lama menginap tamu asing di hotel berbintang.

“RLTM tertinggi untuk tamu asing di hotel non bintang tercatat pada kelompok hotel berkapasitas 25–40 kamar. Sementara yang terendah ada pada kelompok hotel kecil dengan kurang lebih 10 kamar, yaitu hanya 1 hari,” ujar Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, baru-baru ini.

Agnes menjelaskan bahwa secara total, tamu yang menginap di hotel non bintang pada Maret 2025 mencapai 54.357 orang, terdiri dari 54.312 tamu domestik dan 45 tamu asing. Meskipun jumlah tamu asing di hotel non bintang terbilang kecil, namun durasi menginap mereka menunjukkan kecenderungan tinggal lebih lama dibanding di hotel berbintang.

“Data ini bisa mencerminkan bahwa tamu asing yang memilih hotel non bintang, kemungkinan besar adalah wisatawan mandiri atau backpacker yang tinggal lebih lama dan mungkin lebih ingin mengenal daerah secara mendalam,” tambahnya.

Sebagai perbandingan, RLTM tertinggi tamu asing di hotel berbintang adalah 3,15 hari, tercatat pada hotel bintang empat dan lima. Angka ini masih jauh di bawah RLTM tamu asing pada hotel non bintang kelompok 25–40 kamar.

BPS juga mencatat adanya kenaikan signifikan jumlah tamu asing di hotel non bintang pada Maret 2025 dibanding bulan sebelumnya, yakni meningkat 60,71 persen. Ini menjadi sinyal positif bahwa sektor akomodasi non bintang mulai dilirik oleh wisatawan asing.

“Kami melihat tren ini sebagai peluang bagi pelaku usaha perhotelan non bintang untuk meningkatkan kualitas layanan, terutama dalam menyasar wisatawan asing yang lebih suka tinggal lebih lama dengan biaya lebih hemat,” jelas Agnes.

Meski demikian, secara tahunan, jumlah tamu hotel non bintang secara keseluruhan masih mengalami penurunan 9,89 persen dibanding Maret tahun sebelumnya.

 

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.