Menkes Budi Gunadi Ajak Kepala Daerah Dukung Program Kesehatan Prioritas Nasional
Menkes menekankan bahwa sektor kesehatan kini menjadi bagian penting dari Asta Cita Presiden Prabowo, sehingga seluruh kepala daerah wajib menjadikannya perhatian utama dalam perencanaan dan implementasi pembangunan daerah.

Sumedang – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah (Pemda) dalam mendukung berbagai program kesehatan hasil terbaik cepat yang menjadi bagian dari prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Pernyataan ini disampaikan Menkes saat menjadi pembicara dalam Retret Kepala Daerah Gelombang II di Balairung Rudini, Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (26/6/2025).
Menkes menekankan bahwa sektor kesehatan kini menjadi bagian penting dari Asta Cita Presiden Prabowo, sehingga seluruh kepala daerah wajib menjadikannya perhatian utama dalam perencanaan dan implementasi pembangunan daerah.
“Tugas Menteri Kesehatan, tugas kepala dinas kesehatan, dan kepala daerah adalah menjaga masyarakatnya tetap sehat, bukan hanya mengobati saat sakit,” ujar Budi.
Beberapa program unggulan yang disebut Menkes antara lain Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), pengentasan penyakit tuberkulosis (TBC), dan peningkatan kualitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Menurutnya, keberhasilan program-program ini sangat ditentukan oleh dukungan dan keterlibatan aktif kepala daerah.
Ia mencontohkan, dalam program PKG, Pemda bisa berperan langsung dengan mengerahkan tenaga kesehatan dan menyediakan alat medis untuk kegiatan pemeriksaan, khususnya di sekolah-sekolah.
“Kita ingin pemeriksaan tidak menumpuk di puskesmas atau rumah sakit. Kepala daerah harus proaktif mengarahkan sumber daya kesehatan yang dimiliki,” tegasnya.
Menkes juga meminta kepala daerah untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran kesehatan, termasuk anggaran yang telah disalurkan pemerintah pusat. Ia menyarankan agar kepala dinas kesehatan secara rutin mempresentasikan progres program kepada Bappeda untuk memastikan efektivitas pelaksanaan di lapangan.
“Kalau bisa, sebulan sekali suruh kepala dinas kesehatan presentasi bareng Bappeda untuk mereviu program ini,” katanya.
Salah satu tantangan yang disoroti adalah kekurangan dokter spesialis di daerah. Untuk itu, Kementerian Kesehatan telah menyediakan beasiswa bagi dokter umum yang ingin melanjutkan pendidikan spesialis. Menkes berharap kepala daerah bisa turut serta menjaring calon penerima beasiswa dari kalangan putra-putri daerah.
“Saya minta tolong, bantu cari dokter-dokter umum di daerah. Beasiswanya dari kami, tapi kami butuh bantuan Bapak-Ibu untuk merekrut dan mendampingi mereka,” jelasnya.
Dalam sesi dialog, sejumlah kepala daerah dan wakil kepala daerah menyampaikan aspirasi terkait peningkatan kualitas layanan BPJS Kesehatan, serta permohonan bantuan dari pemerintah pusat untuk memperbaiki infrastruktur dan mutu layanan kesehatan di wilayah masing-masing.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menyatukan visi antara pusat dan daerah untuk mewujudkan sistem kesehatan yang lebih inklusif, merata, dan berkualitas.
“Kami siap mendukung Pemda yang serius menjalankan program kesehatan. Kolaborasi ini adalah kunci untuk menjaga rakyat tetap sehat dan produktif,” tutup Menkes.