OJK Kalteng: Kredit Konsumtif Masih Mendominasi, Total Capai Rp19,88 Triliun per April 2025
Dari sisi sektor ekonomi, lima sektor utama yang menyerap kredit terbesar adalah sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan sebesar Rp14,99 triliun atau 29,48 persen dengan tingkat kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) 0,79 persen.

Palangka Raya — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat bahwa hingga April 2025, jenis kredit yang disalurkan oleh perbankan di wilayah ini masih didominasi oleh kredit konsumtif. Kepala OJK Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz, menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan Media Update Triwulan II 2025 dengan tema “Batang Garing” kepada wartawan di wilayah Kota Palangka Raya, bertempat di Aula Hapakat Kantor OJK Kalteng, Jumat (13/6).
"Pada posisi April 2025, kredit konsumtif mencapai Rp19,88 triliun atau 39,08 persen dari total kredit. Diikuti oleh kredit modal kerja sebesar Rp17,48 triliun atau 34,37 persen, dan kredit investasi sebesar Rp13,50 triliun atau 26,54 persen," ungkap Danu
Dari sisi sektor ekonomi, lima sektor utama yang menyerap kredit terbesar adalah sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan sebesar Rp14,99 triliun atau 29,48 persen dengan tingkat kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) 0,79 persen.
Disusul oleh sektor pemilikan peralatan rumah tangga lainnya, termasuk pinjaman multiguna, sebesar Rp13,99 triliun atau 27,50 persen (NPL 1,44 persen); perdagangan besar dan eceran sebesar Rp9,50 triliun atau 18,67 persen (NPL 2,93 persen); pemilikan rumah tinggal sebesar Rp5,51 triliun atau 10,83 persen (NPL 2,65 persen); dan industri pengolahan sebesar Rp1,10 triliun atau 2,17 persen dengan NPL tertinggi, yaitu 3,77 persen.
Lebih lanjut, Danu menambahkan bahwa dari sisi jenis usaha, penyaluran kredit masih didominasi oleh kredit non-UMKM, yakni sebesar Rp32,04 triliun atau 62,99 persen dari total penyaluran kredit, sementara sisanya disalurkan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Penyaluran kredit di Kalimantan Tengah menunjukkan tren yang cukup signifikan di beberapa wilayah. “Adapun lima kabupaten/kota dengan penyaluran kredit terbesar di Kalimantan Tengah adalah Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Barito Utara, dan Kabupaten Kapuas," Jelas Danu.
Dengan data ini, OJK Kalteng menilai bahwa sektor jasa keuangan di provinsi ini tetap bergerak positif, meskipun tantangan ekonomi global masih terus berlangsung. “Kami terus mendorong penyaluran kredit yang sehat, seimbang, serta tepat sasaran untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkas Danu.