Musda V IKA SKMA Kalimantan Tengah 2025 Resmi Digelar, Wagub Dorong Kontribusi Nyata Bagi Pembangunan Daerah

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo menekankan pentingnya peran IKA-SKMA tidak hanya sebagai wadah alumni, tetapi juga sebagai penyumbang gagasan dan mitra dalam mempercepat pembangunan daerah, khususnya di sektor kehutanan.

Musda V IKA SKMA Kalimantan Tengah 2025 Resmi Digelar, Wagub Dorong Kontribusi Nyata Bagi Pembangunan Daerah
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, hadir sekaligus membuka secara resmi kegiatan Musda ke-V tahun 2025, Sabtu (14/6).

Palangka Raya — Ikatan Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (IKA-SKMA) Kalimantan Tengah menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-V tahun 2025, yang berlangsung pada Sabtu, 14 Juni 2025 di Ballroom Aquarius Boutique Hotel, Palangka Raya. Acara tersebut mengusung tema “Dengan Semangat Jiwa Korsa Rimbawan Kita Wujudkan Kontribusi Nyata IKA SKMA Menuju Kalimantan Tengah Berkah dan Maju.”

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, hadir sekaligus membuka secara resmi kegiatan Musda. Dalam keterangannya kepada awak media usai menghadiri kegiatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap pelaksanaan Musda ini.

"Kami mengucapkan selamat atas terselenggaranya Musda IKA-SKMA. Semoga melalui forum ini bisa lahir kepemimpinan yang mampu menjadikan organisasi sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun Kalimantan Tengah menuju provinsi yang berkah dan maju," ujar Edy.

Lebih lanjut, Edy menekankan pentingnya peran IKA-SKMA tidak hanya sebagai wadah alumni, tetapi juga sebagai penyumbang gagasan dan mitra dalam mempercepat pembangunan daerah, khususnya di sektor kehutanan.

"Sebagaimana disampaikan Ketua Umum IKA-SKMA Pusat, Pak Iwan, keberadaan organisasi ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran yang berarti untuk percepatan pembangunan, terutama dalam pengelolaan sumber daya alam yang kita miliki," tambahnya.

Edy menggarisbawahi potensi besar hutan Kalimantan Tengah yang mencakup sekitar 15 juta hektare, menjadikannya provinsi terluas di Indonesia. Potensi tersebut harus dikelola secara bijak untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat.

Namun demikian, ia juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi, seperti rawannya kawasan gambut terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sekitar 20 persen dari luasan hutan Kalimantan Tengah adalah lahan gambut yang rentan terbakar.

"Karena itu, perlu ada pengaturan ulang mengenai pembakaran lahan, terutama saat musim kemarau. Gubernur juga telah menyampaikan agar kita meninjau kembali peraturan gubernur terkait larangan membakar, termasuk pembakaran terkendali," ungkapnya.

Edy menyarankan agar pengaturan tersebut dituangkan dalam peraturan daerah yang disertai pengawasan ketat dan dilakukan saat musim penghujan, guna mencegah terjadinya kebakaran besar di musim kemarau.

Musda V IKA-SKMA Kalteng 2025 ini diharapkan menjadi momentum penting untuk menyatukan visi dan memperkuat kolaborasi antara alumni SKMA dengan pemerintah daerah dalam menjaga hutan, memperkuat ketahanan lingkungan, dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan di Bumi Tambun Bungai.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.