Seleksi Paskibraka Kalteng 2025, Aisyah Sabran Tekankan Pentingnya Literasi Digital bagi Generasi Muda

Aisyah tidak hanya menyoroti pentingnya semangat nasionalisme, kedisiplinan, dan cinta Tanah Air yang melekat pada setiap calon Paskibraka, namun juga menekankan isu yang sangat relevan bagi generasi muda saat ini literasi digital.

Seleksi Paskibraka Kalteng 2025, Aisyah Sabran Tekankan Pentingnya Literasi Digital bagi Generasi Muda
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Tengah, Aisyah Thisia Agustiar Sabran

Palangka Raya – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Tengah, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat provinsi tahun 2025. Kegiatan ini dibuka secara resmi di Aula Jayang Tingang dan diikuti oleh peserta terpilih dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Tengah, Senin (5/5).

Dalam sambutannya, Aisyah tidak hanya menyoroti pentingnya semangat nasionalisme, kedisiplinan, dan cinta Tanah Air yang melekat pada setiap calon Paskibraka, namun juga menekankan isu yang sangat relevan bagi generasi muda saat ini literasi digital.

“Saya berharap para peserta bijak dalam menggunakan media sosial. Jejak digital mereka akan memengaruhi masa depan, termasuk dalam seleksi ini,” tegas Aisyah. Ia mengingatkan bahwa dalam era digital, karakter seseorang tidak hanya tercermin dari perilaku di dunia nyata, tetapi juga dari rekam jejak daring yang dapat diakses publik.

Lebih lanjut, Aisyah mengajak para peserta untuk mempersiapkan diri secara mental dan fisik, serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan falsafah Huma Betang yang menjadi dasar kerukunan masyarakat Kalimantan Tengah.

“Menjadi Paskibraka bukan hanya tentang keterampilan baris-berbaris, tetapi juga tentang membawa identitas dan kehormatan daerah. Mereka adalah wajah Kalimantan Tengah di tingkat provinsi maupun nasional,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalteng, Katma F. Dirun, menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan dengan menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas.

“Kami berkomitmen untuk mendukung pembinaan generasi muda yang berkarakter dan berjiwa nasionalis,” ujarnya.

Dengan pelibatan nilai-nilai kebangsaan dan pemahaman digital yang kuat, seleksi Paskibraka tahun ini diharapkan melahirkan generasi muda yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga cerdas dalam menghadapi tantangan dunia digital secara etis dan bertanggung jawab.

 

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.