DPRD Katingan Minta Pertimbangan Ulang Rencana Full Day School untuk Siswa SD

Penerapan full day school dapat meningkatkan kualitas SDM siswa sejak usia dini. Namun, ia harus dipikirkan dari sisi psikologis

DPRD Katingan Minta Pertimbangan Ulang Rencana Full Day School untuk Siswa SD
Anggota DPRD Kabupaten Katingan Rudi Hartono (Foto: Bitro)

KASONGAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Rudi Hartono, memberikan tanggapan positif terkait wacana penerapan full day school di beberapa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di wilayah Katingan. Namun, ia juga menekankan pentingnya kajian lebih lanjut terkait kesiapan sekolah sebelum kebijakan ini diterapkan.

Rudi menyatakan bahwa penerapan full day school dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) siswa sejak usia dini. Namun, ia mengingatkan bahwa dari sisi psikologis, siswa SD yang berusia antara tujuh hingga sebelas tahun mungkin belum siap untuk belajar lebih dari lima jam sehari. "Perpanjangan jam belajar memang menambah ilmu, tetapi kemampuan siswa tingkat SD untuk menimba ilmu dalam jangka waktu lama masih perlu dipertimbangkan," jelasnya, Senin (10/6/2024).

Rudi juga menyampaikan kekhawatiran bahwa program full day school bisa mengganggu kegiatan ekstrakurikuler di luar sekolah, seperti kursus mengaji bagi siswa muslim. Dengan waktu yang tersita di sekolah, ia khawatir siswa tidak akan punya cukup waktu untuk mengikuti kegiatan tersebut setelah pulang.

Selain itu, Rudi menggarisbawahi bahwa sarana dan prasarana sekolah harus mendukung pelaksanaan full day school. "Fasilitas seperti tempat istirahat, anggaran untuk makan siang, serta tempat ibadah yang memadai untuk salat Zuhur dan Ashar bagi siswa muslim harus diperhatikan," pungkasnya.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.