DPRD Katingan Sarankan Pembangunan Infrastruktur Antisipasi Banjir
Marwan menyoroti pentingnya perencanaan matang dalam pembangunan infrastruktur, terutama di daerah-daerah rawan banjir, untuk menghindari kerugian lebih besar di masa depan.

Kasongan - Bencana banjir yang terus melanda Kabupaten Katingan dalam beberapa tahun terakhir tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga banyak bangunan milik pemerintah. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi pihak DPRD Kabupaten Katingan, khususnya dalam perencanaan pembangunan infrastruktur ke depan.
Ketua DPRD Kabupaten Katingan, Marwan Susanto, S.Sos, MAP, menegaskan bahwa dampak bencana banjir yang terjadi selama ini harus menjadi perhatian semua pihak. Selain rumah-rumah warga, banyak bangunan pemerintah yang juga terendam air, bahkan hingga masuk ke dalam perkantoran dan fasilitas publik.
Marwan menyoroti pentingnya perencanaan matang dalam pembangunan infrastruktur, terutama di daerah-daerah rawan banjir, untuk menghindari kerugian lebih besar di masa depan.
“Ke depannya, saat akan melaksanakan pembangunan, perlu dipertimbangkan dengan sangat matang, terutama di daerah rawan banjir. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi agar bangunan pemerintah yang dibangun tidak justru terendam air ketika banjir terjadi,” kata Marwan, Jumat (7/6).
Marwan mengungkapkan, jika pembangunan tidak mempertimbangkan potensi bencana banjir, maka akan sangat mengganggu kelancaran operasional di masa depan. Pasalnya, selama ini ketinggian air banjir sering kali lebih tinggi dari bangunan yang ada.
"Air kini bisa masuk hingga ke badan jalan, bahkan merendam rumah dan perkantoran," ungkap Marwan, yang juga politisi dari PDI Perjuangan.
Untuk mengantisipasi hal ini, Marwan memberikan saran agar pondasi bangunan, terutama pada lantai dasar gedung seperti sekolah, kantor, dan fasilitas lainnya yang dibangun pemerintah, harus lebih tinggi dari ketinggian air saat banjir. Dengan demikian, aset-aset yang ada di dalam gedung, seperti dokumen dan sarana prasarana lainnya, dapat terhindar dari kerusakan akibat banjir.
“Pondasi yang lebih tinggi akan menjaga agar bangunan tetap aman meskipun terjadi banjir. Kami berharap kebijakan ini dapat diterapkan untuk menjaga keberlanjutan fungsi gedung-gedung pemerintah dan fasilitas umum lainnya,” tambah Marwan.
Sebagai wakil rakyat yang mencakup wilayah Kecamatan Katingan Hilir, Tewang Sangalang Garing, dan Pulau Malan, Marwan berharap saran ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam setiap proyek pembangunan di daerah rawan banjir agar kedepannya tidak ada lagi aset yang terendam air.