Pelatihan Dasar Fotografi dan Videografi untuk Dokumentasi Adat dan Budaya Nusantara
Pelatihan ini adalah memberikan pemahaman akan dasar dokumentasi khususnya foto dan video.

Palangka Raya - JPIC Kalimantan bekerja sama dengan Dayak Voices dan Hitam Putih Borneo (HPB) mengadakan pelatihan media tentang dasar fotografi dan videografi pada tanggal 21-22 Maret 2024 di Bengkel Valv Coffee & Eatery, Kota Palangka Raya.
Pelatihan ini merupakan rangkaian Program Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Tahun 2023 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tema yang diusung adalah “Bakesah Lewu Itah” yang artinya bercerita tentang kampung kita.
Direktur JPIC Kalimantan, Frans DS Sani Lake menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman akan dasar dokumentasi khususnya foto dan video.
"Peserta juga diberikan pemahaman tentang etika yang baik dalam membuat sebuah karya dokumentasi," ujarnya, Jumat (22/3).
Ketua Panitia “Bakesah Lewu Itah”, Octavianus Wahyu Tri Utomo menuturkan bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan bagi teman-teman dari kampung untuk mendapatkan informasi baru tentang bagaimana membuat atau menyampaikan informasi kepada khalayak umum secara menarik melalui media online. Selain itu, nantinya mereka bisa menjadi jembatan antar teman-teman di daerah asalnya.
“Teman-teman setidaknya mendapatkan informasi baru tentang bagaimana membuat atau menyampaikan informasi kepada khalayak umum secara menarik melalui media online. Selain itu nantinya mereka bisa menjadi jembatan antar teman-teman di daerah asalnya.
Salah satu peserta dari Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan, Yasir, mengikuti pelatihan karena sudah mengerti kerja-kerja JPIC Kalimantan. Selain itu juga melalui pertemuan dan diskusi yang pernah diikutinya dan harapannya bisa turut ambil bagian dalam advokasi di kalangan masyarakat luas.
Peserta dari Desa Luwuk Kowan, Kecamatan Telaga Antang, Kotawaringin Timur, Triwen yang pertama kali mengikuti pelatihan ini mengungkapkan keinginannya untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengembangan diri tentang media online atau digital di era teknologi yang semakin berkembang.
Dalam era digital saat ini, dokumentasi melalui media online sangatlah penting dan sangat dibutuhkan. Terlebih lagi, dokumentasi tentang adat dan budaya menjadi salah satu dokumen yang dibutuhkan untuk tetap melestarikan warisan nenek moyang kita. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu mengambil gambar atau merekam video yang menarik dan layak untuk ditampilkan. Hal ini dapat meningkatkan minat masyarakat di dalam pembelajaran berbagai macam adat dan budaya.
Pelatihan ini menjadi awal bagi masyarakat untuk mulai memperluas pemahaman tentang dokumentasi foto dan video, terutama dalam kaitannya dengan adat dan budaya. Ini adalah awal yang baik untuk menjaga dan melestarikan adat dan budaya kita, karena di tangan peserta, dokumentasi bisa menjadi bekal bagi masyarakat untuk mengetahui lebih dalam tentang kebudayaan kita yang indah.