Pemprov Kalteng Luncurkan Pasar Murah di 1.437 Desa, Sembako Dibagikan Gratis Jelang Lebaran

Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, menegaskan bahwa program ini tidak dipungut biaya apa pun.

Pemprov Kalteng Luncurkan Pasar Murah di 1.437 Desa, Sembako Dibagikan Gratis Jelang Lebaran
Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran didampingi Wakil Gubernur H Edy Pratowo memberikan bantuan sembako ke petugas kebersihan, TNI, Polri, dan ojek online di Halaman Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur Kalteng.

Palangka Raya — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah resmi meluncurkan program pasar murah di 1.437 desa sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dalam program ini, paket sembako diberikan secara gratis atau dijual dengan harga sangat terjangkau kepada masyarakat.

Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, menegaskan bahwa program ini tidak dipungut biaya apa pun. Ia mengingatkan seluruh jajaran bahwa jika ada pihak yang meminta bayaran di luar ketentuan, hal tersebut merupakan pelanggaran. 

"Pasar murah ini dikawal langsung oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Saya juga meminta perhatian penuh dari Bupati, Wali Kota, hingga Camat agar program ini berjalan dengan lancar,” ujar Gubernur dalam kegiatan pembagian bantuan sembako kepada ASN Golongan I dan II, pegawai kontrak, serta anggota TNI-Polri, yang digelar di halaman Istana Isen Mulang, Jumat (28/3).

Program pasar murah ini menyasar berbagai lapisan masyarakat, mulai dari warga desa, aparatur sipil negara (ASN), tenaga kontrak (Tekon) di lingkungan Pemprov Kalteng, hingga kelompok pekerja informal seperti petugas kebersihan, pengemudi ojek online, dan porter.

Sebanyak 140.000 paket sembako dengan kualitas terjamin disiapkan untuk didistribusikan secara merata. Setiap paket berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, dan gula pasir 1 kilogram. Meskipun nilai paket mencapai Rp 128.500, masyarakat hanya perlu membayar Rp 15.000 saja. Penyaluran dilakukan bekerja sama dengan pemerintah desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk memastikan tepat sasaran.

“Program ini juga menjadi bagian dari strategi kita dalam menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi daerah. Kita harus bekerja sama dengan Bulog dan instansi terkait agar program ini berjalan efektif,” kata Agustiar.

Selain itu, pasar murah ini juga termasuk dalam program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng serta mendukung visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Ke depan, program ini akan diintegrasikan dengan Kartu Huma Betang Sejahtera, yang direncanakan mulai berlaku pada tahun 2026.

“Saya instruksikan agar program ini segera diintegrasikan dengan Kartu Huma Betang Sejahtera. Tujuannya agar jangkauan penerima manfaat semakin luas dan tepat sasaran,” tegasnya.

Dengan pelaksanaan pasar murah ini, Pemprov Kalteng berharap dapat menjaga kestabilan harga bahan pokok, khususnya beras dan minyak goreng, serta mempertahankan status Kalimantan Tengah sebagai salah satu provinsi dengan pengendalian inflasi terbaik sejak tahun 2024.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.