Suyuti: Stigma Negatif HIV/AIDS Jadi Kendala Penanggulangan
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kalteng dalam menanggulangi HIV/AIDS adalah stigma negatif pada penyakit tersebut.

Palangka Raya - Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Suyuti Syamsul mengungkapkan meskipun sudah di deklarasikan sebagai pandemi global, HIV/AIDS masih menjadi masalah besar pada saat ini di Kalteng.
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kalteng dalam menanggulangi HIV/AIDS adalah stigma negatif pada penyakit tersebut. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) cenderung menyembunyikan penyakitnya karena takut menjadi korban dari diskriminasi.
"Sehingga hal ini tentunya akan mempersulit kita untuk mendata dan memberikan pengobatan yang tepat," ungkap Suyuti, Kamis (23/11).
Untuk mengatasi hal ini, Dinas Kesehatan Kalteng mengambil langkah strategis dengan menggandeng komunitas tertentu dan LSM untuk mendorong menjadi juru bicara mengenai HIV/AIDS. Sehingga diharapkan akan semakin banyak orang yang teredukasi dan memahami bahwa HIV/AIDS bukanlah kutukan dan bagi penderita HIV/AIDS, dapat tetap produktif dengan pengobatan yang tepat dan rutin.
Namun, Suyuti juga mengungkapkan langkah Dinas Kesehatan Kalteng masih dihadapkan pada tantangan lain dalam menanggulangi HIV/AIDS, yaitu meningkatnya angka TBC yang juga disebabkan oleh HIV/AIDS.
"Pasien dengan HIV/AIDS mengalami penurunan daya tahan tubuh, sehingga lebih mudah tertular TBC. Dalam hal ini Dinas Kesehatan Kalteng harus bekerja keras mengedukasi masyarakat agar memahami bahwa HIV/AIDS dapat mempengaruhi kesehatan secara menyeluruh," jelasnya.
Tidak hanya itu, penularan HIV/AIDS di Kalteng saat ini cenderung tidak hanya melalui seksual, tetapi juga melalui penggunaan jarum suntik bersama pada kondisi tertentu seperti pengguna narkoba. Dan hal ini tentunya berdampak pada berbagai aspek, bukan hanya kesehatan fisik tetapi juga sosial dan ekonomi.
Oleh karena itu, upaya menanggulangi HIV/AIDS harus menjadi perhatian setiap individu dan pihak terkait. Dinas Kesehatan Kalteng bekerja sama dengan berbagai pihak lain seperti LSM, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, untuk mengedukasi dan memberikan akses pengobatan yang tepat kepada penderita HIV/AIDS bagi terwujudnya Kalteng yang sehat, sejahtera, dan inklusif bagi seluruh warganya.