UCI MTB: Rombongan Atlet Dan Official Tiba Di Palangka Raya

Rombongan atlet dari berbagai negara yang dipimpin oleh CEO City Mountain Bike Kristoff Bruyneel mulai berdatangan dan disambut dengan prosesi adat Dayak tampung tawar dan tarian giring-giring.

UCI MTB: Rombongan Atlet Dan Official Tiba Di Palangka Raya
Penyambutan rombongan atlet dari berbagai negara yang dipimpin oleh CEO City Mountain Bike Kristoff Bruyneel

Palangka Raya - Tinggal menghitung hari, pelaksanaan Kejuaraan Dunia Balap Sepeda Gunung UCI Mountain Bike Eliminator World Championship 2023 akan diselenggarakan di Kota Palangka Raya. Puluhan top rider dari 50 negara akan berlaga untuk menjadi yang terbaik di ajang ini.

Rombongan atlet dari berbagai negara yang dipimpin oleh CEO City Mountain Bike Kristoff Bruyneel mulai berdatangan dan disambut dengan prosesi adat Dayak tampung tawar dan tarian giring-giring. Ketua Harian Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kalimantan Tengah, Rahmat Nasution Hamka, memasangkan lawung kepada para atlet sebagai tanda penyambutan yang istimewa.

Dalam ajang ini, para atlet akan bertanding di Stadion Tuah Pahoe pada tanggal 12 November 2023. Hingga saat ini, sudah ada 80 atlet dari 50 negara yang akan berpartisipasi dalam acara ini.

"Kami selaku panitia terus berupaya memaksimalkan persiapan penyelenggaraan kejuaraan dunia balap sepeda gunung UCI Mountain Bike Eliminator World Championship 2023, baik dari sirkuit dan segenap aspek lainnya. Besok pagi akan dimulai latihan resmi para atlet, dan sorenya akan ada perkenalan atlet dari berbagai negara kepada masyarakat Kota Palangka Raya," ungkap Hamka, Jumat (10/11).

Sementara itu Eddy Staible, salah seorang atlet asal Perancis mengatakan bahwa ini merupakan pertama kalinya Ia ke Kalimantan Tengah, dan merasa sangat senang dapat menginjakkan kaki di Bumi Tambun Bungai.

"Sangat senang saya berada di Indonesia, setelah sebelumnya saya melakukan banyak pertandingan di seluruh dunia, dan terakhir di Turki. Saya sanang berada disini, orang Indonesia sangat ramah dan mungkin saya akan kembali lagi jika ada kesempatan diwaktu mendatang," ujarnya.

Eddy mengaku dalam dua minggu terakhir dirinya aga kesulitan berlatih karena pengaruh cuaca yang buruk di Eropa.

"Agak susah berlatih selama berada di eropa karena dalam dua minggu terakhir cuaca sedang tidak baik sehingga kami tidak bisa berlatih di keluar setiap karena cuaca hampir setiap hari dingin dan hujan. Sehingga kami masih melakukan persiapan, karena pada awalnya Seharusnya kami sudah berada di sini sebulan yang lalu Jadi kami menunda segalanya untuk berlatih. Jadi kita lihat saja apa yang akan terjadi di weekend nanti, tapi kami pastikan kami akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik," ucapnya.

Senada, atlet asal German Hannah Beck menyebutkan bahwa dirinya sangat senang dapat mengunjungi kembali Kalteng, dan berlaga pada ajang balap sepeda dunia.

"Saya merasa sangat bersemangat dengan perlombaan ini, dan saya merasa sangat dapat kembali kesini untuk berlomba. Saya sudah sedikit mengetahui tracknya, karena saya pernah berlomba disini tahun lalu. Tentunya hal ini sangat membantu, tinggal kita lihat saja bagaimana ini akan berlangsung. Untuk memenangkan lomba ini saya akan mengeluarkan usaha terbaik saya," ujarnya.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.