Upacara Adat Potong Pantan di Kota Palangka Raya: Penyambutan Tradisional untuk Menteri AHY
Potong Pantan merupakan salah satu upacara adat penyambutan tamu yang telah dilakukan sejak zaman nenek moyang dan diwariskan secara turun-temurun hingga generasi saat ini. Upacara ini dilakukan untuk menyambut tamu yang dihormati serta sebagai doa-doa dan ungkapan atas penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga tamu tersebut selamat sampai di tempat tujuan.

Palangka Raya - Kehadiran Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kota Palangka Raya disambut dengan upacara adat Potong Pantan yang dipimpin oleh pemuka adat Suku Dayak, Kamis (27/6).
Potong Pantan merupakan salah satu upacara adat penyambutan tamu yang telah dilakukan sejak zaman nenek moyang dan diwariskan secara turun-temurun hingga generasi saat ini. Upacara ini dilakukan untuk menyambut tamu yang dihormati serta sebagai doa-doa dan ungkapan atas penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga tamu tersebut selamat sampai di tempat tujuan.
Tradisi Potong Pantan Dayak merupakan kesenian tradisional yang unik, di mana para pemuka adat akan mempersembahkan doa dan ritual dengan cara menggulung kain, memotong dahan kayu, dan memainkan alat musik tradisional sebagai simbol-simbol yang tentunya penuh dengan makna. Tujuannya adalah berdoa agar segala halangan dan rintangan bisa teratasi dan pihak yang datang dapat memberikan kebaikan dan keberkahan.
Menteri AHY yang terkesan kagum dengan upacara adat Potong Pantan tersebut, berujar, “Ini tradisi yang unik dan tentunya penuh dengan nilai. Mudah-mudahan kehadiran saya bisa membawa kebaikan dan keberkahan bagi masyarakat di Palangka Raya dan juga Kalimantan Tengah,” ungkap AHY.
Selain dipimpin oleh pemuka adat, acara penyambutan juga dimeriahkan dengan tarian dan tabuhan alat musik tradisional dari Bumi Tambun Bungai. Menteri AHY juga dikalungkan syal serta mengenakan Topi Dayak Kalimantan Tengah oleh pemuka adat sebagai tanda penghormatan.
Harapan besar tercurah oleh Menteri AHY atas tradisi adat Potong Pantan. Semoga tradisi ini tetap dijaga dan dilestarikan karena memiliki makna yang kaya, dan dapat menjadi kebanggaan serta ikon budaya Kalimantan Tengah yang dapat dikenal hingga ke seluruh Indonesia dan dunia.
Kunjungan Menteri AHY kali ini untuk mempererat hubungan dengan masyarakat secara langsung, terutama bagi masyarakat di Kalimantan Tengah, dalam upaya memberikan kemudahan dan kepastian hak atas tanah dan sumber daya alam.
Selain itu, kehadiran Menteri AHY ini juga sebagai bentuk dukungan dalam pengembangan daerah tersebut. Sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, maka sudah sepantasnya daerah ini terus maju dan berkembang dengan mempertahankan kearifan lokal dan budaya yang ada di dalamnya.