DPRD Kota Palangka Raya Soroti Peran Keluarga dan Komunitas dalam Cegah Balap Liar

Jati mengungkapkan bahwa kurangnya perhatian serta pembinaan menjadi faktor utama yang mendorong kegiatan tersebut terus berlangsung.

DPRD Kota Palangka Raya Soroti Peran Keluarga dan Komunitas dalam Cegah Balap Liar
Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro

Palangka Raya – Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro, menekankan pentingnya peran keluarga, sekolah, dan komunitas dalam mencegah serta mengurangi aktivitas balap liar yang seringkali membahayakan keselamatan. Menurutnya, meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, upaya bersama dari berbagai pihak dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi para pecinta otomotif.

Jati menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya balap liar di Kota Palangka Raya. Ia mengungkapkan bahwa kurangnya perhatian serta pembinaan menjadi faktor utama yang mendorong kegiatan tersebut terus berlangsung. 

"Pentingnya peran keluarga dalam mengarahkan minat anak-anak ke aktivitas yang positif dan aman. Dukungan dari lingkungan sekitar, termasuk sekolah dan komunitas, juga sangat dibutuhkan untuk memberikan alternatif yang lebih aman bagi pelajar yang tertarik pada dunia otomotif," jelas Jati, Senin (23/12).

Jati menambahkan bahwa balap liar sering dilakukan oleh mereka yang tidak memiliki fasilitas atau alternatif kegiatan yang lebih aman. Oleh karena itu, ia menyoroti perlunya penyediaan fasilitas yang sesuai untuk menampung minat anak muda di bidang otomotif, seperti yang telah dilakukan dengan hadirnya Sirkuit Sabaru di Palangka Raya.

"Sirkuit Sabaru adalah contoh fasilitas yang memenuhi standar dan bisa menjadi solusi untuk mengurangi aktivitas balapan liar," imbuhnya.

Lebih lanjut, Jati mengajak pemerintah dan pihak kepolisian untuk bekerja sama dalam merumuskan langkah-langkah yang tepat guna menyediakan fasilitas yang aman dan legal bagi para penggemar otomotif, demi menciptakan lingkungan yang lebih aman.

"Sinergi antar berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan kepolisian, menjadi kunci untuk mendukung minat anak muda tanpa mengorbankan keselamatan mereka," pungkas Jati.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.