Kalimantan Tengah Segera Bentuk Satgas Sawit

Palangka Raya - Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, akan segera membentuk satuan tugas (satgas) sawit di Kalimantan Tengah. Upaya tersebut dalam rangka penataan tata kelola perkebunan sawit di provinsi setempat.
Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Andi Nur Alam Syah mengatakan, saat ini Satgas Sawit terus bekerja utamanya menyelesaikan tentang tata kelola terkait perkebunan kelapa sawit di lapangan.
"Persoalan sekarang dalam pembangunan penguatan perkebunan nasional adalah berkaitan dengan tata kelola," katanya, saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Palangka Raya, Kamis (6/7).
Menurut Andi, tata kelola tersebut menjadi prioritas, lantaran saat ini belum dimilikinya data pasti maupun hal lainnya yang saling berkaitan, khususnya pada sektor perkebunan kelapa sawit.Hal itu merupakan pekerjaan berat yang harus dilakukan bersama-sama, yakni bagaimana menghubungkan seluruh pemangku kepentingan.
"Makanya ada Satgas Sawit, memang ada persoalan, dan itu menjadi tujuan satgas, sinkronkan semua sehingga pendapatan negara semakin meningkat," jelasnya.
Andi menghimbau, anggaran terbatas jangan jadi hambatan. Harus berpikir kreatif, inovatif dan berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, salah satunya BPDPKS, dimana tentunya pemanfaatan dana BPDPKS harus dikelola dengan baik demi pekebun semakin maju dan modern.
"Kita harus bisa melihat peluang dan optimalkan kesempatan yang ada, demi mewujudkan harapan pekebun. Untuk itu semua kegiatan harus diperhitungkan dengan baik. Manfaatkan potensi dan peluang yang ada dengan strategi yang bijak," tambahnya
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah Rizky R Badjuri menyebut, selain komoditas kelapa sawit, salah satu komoditas perkebunan yang memiliki potensi diantaranya adalah kakao, kopi dan karet. Pihaknya berharap adanya komoditas yang bisa dioptimalkan selain kelapa sawit.
"Tentunya kami mengucapkan terima kasih atas kedatangan Bapak Dirjen Perkebunan ke Provinsi Kalimantan Tengah, semoga nantinya program-program yang berkaitan dengan sektor perkebunan, akan semakin lebih optimal lagi kedepannya," tandasnya. (Ai)