Membangun Kalteng: Kebhinekaan Sebagai Tiang Utama

Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, menegaskan pentingnya menjaga kebhinekaan dalam pembangunan daerah. Menurutnya, tanpa menjaga kebhinekaan, Kalteng tidak akan mampu mengejar ketertinggalan dari provinsi-provinsi lain.

"Terlebih lagi, Kalimantan Timur telah dipilih sebagai lokasi pendirian Ibukota Negara (IKN). Oleh karena itu, pembangunan di Kalteng harus diprioritaskan untuk menjadikan daerah ini sebagai bagian penting dari pertumbuhan nasional," ujar gubernur, Selasa (9/4).

Sugianto menambahkan bahwa pembangunan yang dilakukan harus merupakan pilar utama kebhinekaan di Kalteng. Hal ini penting agar setiap pembangunan dapat mengalirkan semangat dan motivasi pada masyarakat Kalteng, khususnya bagi pemimpin masa depan. 

"Salah satu proyek pembangunan yang akan diresmikan adalah Bundaran Besar," imbuhnya.

Bundaran Besar diharapkan menjadi sebuah simbol yang dapat membangkitkan semangat masyarakat Kalteng. Diharapkan, dengan dibangunnya proyek ini, masyarakat dapat merasakan semangat dan motivasi untuk memulai pembangunan daerah dengan cara yang lebih berkualitas. Nama resmi untuk Bundaran Besar masih akan diumumkan secara resmi dan akan diawali dengan solat berjemaah 

Sugianto juga menjelaskan bahwa Bundaran Besar akan bisa dipakai oleh semua agama. Proyek ini diharapkan akan menjadi tiang yang kuat untuk menjaga kebhinekaan di Kalteng, meskipun dihadapkan dengan tantangan dan persaingan dari provinsi lain.

"Selama tidak ada panggung, orang-orang dari semua agama akan bisa memanfaatkan tempat ini untuk kegiatan keagamaan mereka," tegasnya.

Sugianto mengingatkan dalam menghadapi kondisi dewasa ini, menjaga kebhinekaan dan toleransi menjadi tugas besar bagi semua pemimpin di Kalteng. 

"Bagaimanapun juga, membangun Kalteng memerlukan jalinan kerjasama dan keberagaman yang kuat. Harapan dari pembangunan di Kalteng adalah dapat membawa masyarakat daerah ini menuju masa depan yang lebih cerah," pungkasnya.