Meningkatkan Etika Kerja dan Strategi Mengelola Stres bagi ASN
Dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat, ASN perlu memahami dan menerapkan etika kerja yang baik.
Palangka Raya - Sebagai aparatur sipil negara (ASN), memiliki etika kerja yang baik sangat penting untuk menjalankan tugas yang sesuai dengan amanat publik. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng, H. Nuryakin, menyatakan bahwa etika kerja yang baik mencakup beragam nilai, seperti akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti-korupsi.
Dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat, ASN perlu memahami dan menerapkan etika kerja yang baik.
“Dengan meningkatkan pemahaman dan penerapan etika kerja yang baik, ASN dapat menjadi lebih profesional, bertanggung jawab, dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas,” ujarnya, Sabtu (20/1).
Selain itu, ASN juga harus memiliki strategi dan teknik dalam mengelola stres. Ada banyak tantangan dan tekanan yang dihadapi di lingkungan kerja, sehingga mengelola stres menjadi penting agar tetap produktif dan sehat secara mental. Dengan kemampuan mengelola stres, ASN dapat bekerja dengan lebih baik dan memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat dan negara.
“Maka dari itu pemahaman etika kerja yang baik dan strategi mengelola stres seharusnya menjadi fokus dalam pelatihan dan pembinaan bagi ASN. Dengan demikian, ASN akan terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kinerja, serta meraih kepuasan dari masyarakat,” imbau Sekda.
Penting bagi ASN untuk terus memperkaya wawasan dan pengalaman agar dapat menerapkan etika kerja yang baik dan mengelola stres dengan lebih efektif. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat, dan pada akhirnya memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas tinggi.
