Pj Bupati Barito Utara Tekankan Penguatan Ideologi Pancasila Hadapi Tantangan Geopolitik Global
Menurut Muhlis, sarasehan ini menjadi momen strategis dalam membangun wawasan kebangsaan serta memperkuat pondasi ideologis bangsa di tengah derasnya arus globalisasi.

Muara Teweh - Pj Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, menegaskan pentingnya penguatan ideologi Pancasila sebagai landasan utama dalam menghadapi tantangan geopolitik global.
Hal ini disampaikannya usai mengikuti Sarasehan Nasional bertema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menghadapi Tantangan Geopolitik Global Menuju Indonesia Raya” diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), bekerja sama dengan MPR RI dan Center for Geopolitics & Geostrategy Studies Indonesia, Selasa (20/5) di Gedung Nusantara IV, MPR RI, Jakarta.
Menurut Muhlis, sarasehan ini menjadi momen strategis dalam membangun wawasan kebangsaan serta memperkuat pondasi ideologis bangsa di tengah derasnya arus globalisasi.
"Kita berada di era yang penuh tantangan, baik dari aspek geopolitik maupun ekonomi global. Nilai-nilai Pancasila harus terus kita hidupkan di setiap sendi pemerintahan dan kehidupan masyarakat. Sarasehan ini memberikan perspektif luas yang akan kami tindaklanjuti di daerah,” ujar Muhlis.
Ia juga menambahkan bahwa pembangunan daerah tidak boleh hanya berfokus pada aspek fisik dan ekonomi semata, melainkan harus seimbang dengan penguatan nilai-nilai kebangsaan demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang juga menyampaikan arahan strategis kepada para kepala daerah agar tetap konsisten dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila di tengah dinamika global yang terus berubah.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri, dalam keynote speech-nya, menyoroti peluang Indonesia untuk tampil sebagai kekuatan global dengan berlandaskan pada kekokohan ideologi Pancasila.
Sejumlah menteri turut hadir dalam sesi dialog, termasuk Menko Polhukam, Menteri Luar Negeri, Menko Perekonomian, dan Menteri Keuangan. Mereka membahas berbagai isu strategis mulai dari dinamika geopolitik global, ketahanan nasional, hingga arah kebijakan ekonomi Indonesia dalam menghadapi disrupsi global yang semakin kompleks. Sarasehan ini dihadiri oleh seluruh bupati, penjabat bupati, dan wali kota dari berbagai daerah di Indonesia.