Mendorong Kebiasaan Membaca Melalui Peran Bunda Literasi
Sri Widanarni menekankan pentingnya peran Bunda Literasi di Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam menggalakkan promosi gemar membaca dan sosialisasi perpustakaan.

Palangka Raya - Dalam era yang serba digital seperti sekarang ini, dimana informasi mudah didapat melalui media digital, membaca buku tampaknya menjadi semakin terpinggirkan. Namun, kegiatan membaca buku masih sangat penting untuk meningkatkan keterampilan berpikir dan kreativitas masyarakat.
Oleh karena itu, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kalteng, Sri Widanarni menekankan pentingnya peran Bunda Literasi di Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam menggalakkan promosi gemar membaca dan sosialisasi perpustakaan.
“Bunda Literasi dapat membantu meningkatkan minat baca dan budaya membaca di masyarakat yang berguna untuk mendukung pembangunan daerah. Kerja sama dan sinergi antar lembaga serta pembudayaan gemar membaca pada setiap aspek hidup masyarakat menjadi hal penting yang harus diutamakan untuk memperkuat literasi di masyarakat,” ujarnya pada Pengukuhan Bunda Literasi kabupaten/ kota, bertempat di M Bahalap Hotel Palangka Raya, Jumat (8/12/2023).
Sri menambahkan selain peran Bunda Literasi dalam keluarga, penumbuhan budaya membaca di sekolah juga sangat membantu meningkatkan minat baca siswa dan belajar di kelas.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalteng, Nunu Andriani dalam sambutannya mengatakan Rapat Koordinasi Bunda Literasi Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2023, mengambil tema "Bunda Literasi Sebagai Roda Pengerak dengan Strategi Kolaborasi antar Lembaga secara Holistik dalam Upaya Membudayakan Gemar Membaca dan Mempromosikan Perpustakaan Mendukung Kalteng Makin BERKAH". Melalui kegiatan rapat koordinasi, diharapkan Bunda Literasi dapat menjadi roda pengerak yang mampu mempromosikan gemar membaca dan melestarikan perpustakaan di Provinsi Kalteng.
Dalam upaya memperkuat literasi masyarakat, Bunda Literasi diharapkan terus aktif berperan dalam menyukseskan program-program daerah yang ditujukan untuk menumbuhkan kegemaran membaca masyarakat.
“Bunda Literasi juga dapat memanfaatkan media sosial dan platform online lainnya untuk memperkenalkan berbagai jenis buku dan mengajak masyarakat untuk bergabung dalam berbagai kegiatan membaca bersama,” ujar Nunu.
Ia berharap dengan adanya peran aktif dari Bunda Literasi dan sinergi dari berbagai pihak, kebiasaan membaca dapat kembali dihidupkan dan terus dikembangkan di Provinsi Kalteng demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat.
Rapat koordinasi ini dapat menjadi sarana untuk memperkuat program-program daerah yang mendukung upaya peningkatan literasi di masyarakat. Melalui hal ini, diharapkan kesadaran masyarakat dalam memahami pentingnya membaca semakin meningkat dan semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam literasi.
Kegiatan rapat ini merupakan rangkaian dari festival literasi yang telah dimulai sejak bulan Oktober dan telah melaksanakan sejumlah lomba, seperti lomba Perpustakaan Sekolah se-Kalteng, Pemilihan Desa/Kelurahan Literasi se-Kalteng, Pemilihan Duta Baca Pelajar Kalteng, Resensi Buku, Diskusi Buku, Bazar Buku, Bazar UMKM, Expose TGM,& IPLM Inklusi Sosial, dan beberapa kegiatan lainnya.